Canting merupakan alat utama yang dipergunakan untuk membatik. Penggunaan canting adalah untuk menorehkan (melukiskan) cairan malam agar terbentuk motif batik. Canting memiliki beberapa bagian yaitu:
- Gagang
Gagang merupakan bagian canting yang berfungsi sebagai pegangan pembatik pada saat menggunakan canting untuk mengambil cairan malam dari wajan, dan menorehkan (melukiskan) cairan malam pada kain. Gagang biasanya terbuat dari kayu ringan.
- Nyamplung (tangki kecil)
Nyamplung merupakan bgian canting yang berfungsi sebagai wadah cairan malam pada saat proses membatik. Nyamplung terbuat dari tembaga.
- Cucuk atau carat
Cucuk merupakan bagian ujung canting dan memiliki lubang sebagai saluran cairan malam dari nyamplung. Ukuran dan jumlah cucuk can beragam tergantung jenisnya. Cucuk tersebut terbuat dari tembaga. Kondisi cucuk harus senantiasa berlubang, kalau tersumbat oleh cairan malam yang sudah mengeras, cucuk dapat dilubangi lagi dengan cara mencelupkan di cairan panas malam, sumbatan keras tersebut akan turut mencair kembali. Sedangkan bila sumbatan belum mengeras maka pelubangannya dapat dipakai dengan bulu sapu lantai.